Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Arachnida
Order : Araneae
Family : Araneidae
Genus : Nephila
Ada beberapa genera laba-laba yang disebut laba-laba pisang, namun hanya sedikit yang spektakuler seperti Nephila . Tidak seberbahaya laba-laba pisang dalam “The Banana Boat Song”, arakhnida yang damai dan relatif tidak berbahaya ini membuat jaring yang terlihat seperti terbuat dari benang emas yang berkilauan.
Selain itu, laba-laba terkenal karena dimorfisme seksualnya yang ekstrem. Artinya, jenis kelaminnya tidak mirip dan bahkan tidak terlihat seperti berasal dari spesies yang sama. Hal ini terutama karena betina empat kali lebih besar dibandingkan jantan.
Meskipun dia harus mendekatinya dengan sangat hati-hati untuk kawin, cerita tentang dia memakannya terlalu dilebih-lebihkan.
Evolusi dan Asal Usul
Meskipun tidak ada cukup data dan penelitian untuk mempertimbangkan langkah evolusi laba-laba pisang.
Mereka memakan hama berukuran kecil hingga sedang, seperti nyamuk, yang dapat mengganggu. Para peneliti telah mencoba menggunakan sutra super kuat yang dihasilkan oleh penenun bola emas dalam berbagai cara, termasuk sebagai bahan kain.
Banyak spesies laba-laba yang disebut sebagai laba-laba pisang, yang paling sering adalah Trichonephila clavipes (sebelumnya Nephila clavipes), juga dikenal sebagai penenun bola sutra emas. Istilah “laba-laba pisang” mungkin mengacu pada ciri khas warna kuning dan perut panjang makhluk ini.
Meski gigitannya menyakitkan, laba-laba pisang tidak mematikan dan umumnya tidak dianggap sebagai ancaman serius bagi manusia. Salah satu spesies laba-laba pisang, Laba-laba Pengembara Brasil, terkadang berpotensi menimbulkan gejala yang parah.
Spesies, Jenis, dan Nama Ilmiah
Nama Nephila berasal dari bahasa Yunani yang berarti ”kecintaan berputar”, yang rupanya dimiliki oleh laba-laba ini. Setidaknya terdapat 12 spesies, dan beberapa spesies tersebut memiliki sejumlah subspesies.
- N.comorana
- N. konstrikta
- N.cornuta
- N. dirangensis
- N. komaci
- N.kuhlii
- N.laurinae
- N.pakistaniensis
- N.pilipes
- N.robusta
- N. tetragnathoides
- N.vitiana
- Klavikula Nephila
- Nephila edulis
- Nephila komaci
- Nephila maculata
- Nephila pilipes
- Nephila senegalensis
- Nephila inaurata
- Nephila antipodiana
- Trichonephila inaurata
- Penenun bola sutra emas
- Nephila pilipes
- Trichonephila clavata
- Trichonephila edulis
- Nephila komaci
Penampilan
Laba-laba pisang betina berukuran besar dibandingkan laba-laba, dan ukurannya jauh lebih besar dibandingkan laba-laba jantan, sesuatu yang membuat para ilmuwan terpesona.
Betina yang sangat besar dapat memiliki rentang kaki lebih dari 5 inci, dan mereka tumbuh lebih besar lagi di sekitar tempat tinggal manusia karena ketersediaan mangsa.
Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki delapan kaki dan tubuh ramping, meskipun perut betina hamil berbentuk bulat seperti tolol. Betina dapat memiliki tubuh berwarna oranye, kehijauan, atau kemerahan dengan bintik-bintik lebih terang, dengan garis-garis berwarna di kakinya.
Kaki terkadang memiliki jambul berbulu di “sendi”. Jantan berwarna coklat dan tidak mencolok di samping betina raksasa.
Habitat
Laba-laba penenun bola emas lebih menyukai habitat yang hangat dan lembab serta memiliki sedikit tutupan daun. Karena jaring laba-laba pisang sangat besar, diperlukan struktur kokoh untuk menopangnya.
Oleh karena itu, Anda akan menemukan jaring laba-laba pisang serta laba-laba yang menjalinnya di antara bangunan, di antara pohon, atau di antara pohon dan bangunan. Mereka sering ditemukan di tepi jalan setapak atau lahan terbuka di hutan dan di dekat perairan atau area di mana air tersedia, seperti keran selang taman.
Meskipun genus Nephila dapat ditemukan di seluruh dunia, laba-laba pisang diperkenalkan ke Amerika Serikat bagian Selatan. Laporan pertama tentang laba-laba pisang di Selatan terjadi pada tahun 1862, sejak saat itu wilayah jelajahnya telah menyebar dari Florida hingga mencakup Georgia dan hingga ke negara bagian seperti North Carolina, Tennessee, dan Arkansas.
Seringkali ada tumpukan benang sutra di depan jaring yang berisi beberapa kotoran, seperti sisa mangsa laba-laba. Beberapa ilmuwan meyakini hal ini untuk melindungi jaring utama dari predator, hembusan dedaunan, dan bahaya lainnya. Yang lain percaya bahwa itu hanyalah sisa dari jaring laba-laba yang lama.
Diet
Laba-laba pisang biasanya memakan serangga . Ini termasuk lalat , ngengat , kupu-kupu , capung , belalang , nyamuk, serangga, dan kumbang . Laba-laba membungkusnya dengan sutra dan terkadang menyimpannya di bagian jaringnya untuk dimakan pada masa paceklik.
0 Komentar